Pertama dan Terakhir

Pertama dan Terakhir

By : Reynald Tompel, 08/02/05

Berkali-kali ku tipu diriku

Dalam rasa yang amat dalam

Berkali-kali kulupakan diriku

Dengan beribu alasan

Merasakan kepedihan

Mengingat dan meresapi segala keadaan

Rasa yang sedikit kelaparan

Bertegur sapa dengan penantian

Menunggu datangnya pengisi hati

Walau sedikit harapan tersangkut

Menjelma menjadi benci dan rindu

Di atas tanah di bawah langit

Waktu yang terus bergulir

Menggilas mati segala keadaan

Menerjang bagai badai

Menyerbu bak pasukan di medan perang

Meninggalkan semua yang harus di tinggalkan

Mempertemukan semua yang harus bertemu

Menggiring semua dalam rasa

Menuju pada pengisi hati

Berkeliaran kesana kemari

Hingga pada alam raya

Semua menderu bagai debu

Setiap angin dapat menerpa

Semua badai dapat menerjang

Dan semua itu adalah ...

Yang pertama dan yang terakhir

Untukku, untuknya, dan untuk kita semua

*** End of Dreams ***

Kehidupan

Kehidupan

By : Reynald Tompel, 12/04/04

Manusia dilahirkan tanpa nama

Mereka hadir atas nama cinta

Membaur menjadi satu

Dalam genggaman sang pencipta

Hidup yang sedikit mereka lalui

Menempuh jembatan penuh nista

Canda dan tawa diiringi duka

Berputar, bergulir beriringan

Menjadikan satu kekuatan

Letih berjelaga dengan penat

Bertaburan di setiap sudut kehidupan

Tak dirasa tak diduga

Melaju terus bagai roda

Menindas dan ditindas

Sebab akibat tak berhenti

Hanya jika mereka tahu

Maut akan segera menjemput

Tak dirasa itu ada

Itulah yang sesungguhnya

Bila kita merasakan

Di mana sangk Kholiq meletakkan

Harapan baik pasti menang

Mimpi Malam Hari

Mimpi Malam Hari

By : Reynald Tompel 26/04/04



Kelam duniaku

Melepun runtuh di atas pasir

Harapan bagai beterbangan

Menemani angin berhembus

Ribuan badai mendera

Menghujani setiap sudut kebahagiaan

Ingin ku berlari…

Mengejar kisah mimpi malam hari

Ingin ku menyelam…

Mencari kedalaman kasihmu

Kisahmu yang indah

Kerap berjalan-jalan di kepala

Menghantui setiap hariku

Menusuk-nusuk di hatiku

Menyumbat nadi jemariku

Sedetik saja memaksa kisah

Tak lama, hanya sedetik

Kan pecahkan kelamku

Dalam fana kian menggila

Dalam rasa kian terpana

Mimpi Malam Hari

Mimpi Malam Hari

By : Reynald Tompel 26/04/04



Kelam duniaku

Melepun runtuh di atas pasir

Harapan bagai beterbangan

Menemani angin berhembus

Ribuan badai mendera

Menghujani setiap sudut kebahagiaan

Ingin ku berlari…

Mengejar kisah mimpi malam hari

Ingin ku menyelam…

Mencari kedalaman kasihmu

Kisahmu yang indah

Kerap berjalan-jalan di kepala

Menghantui setiap hariku

Menusuk-nusuk di hatiku

Menyumbat nadi jemariku

Sedetik saja memaksa kisah

Tak lama, hanya sedetik

Kan pecahkan kelamku

Dalam fana kian menggila

Dalam rasa kian terpana