***
Perjalanan
By Reytnald Tompel @ 12-04-2004
21.43
21.33
21.25
21.07
Hidup
***
Hidup
by Reynald Tompel @ 06-01-2004
Samudra tiada tepi
Meneriakkan tawa dalam sembilu
Mendendam dalam damai
Berlari, menyanyi, dan menari
Bertahta di atas bumi
Angin berhembus
Datang dan pergi tanpa salam
Menerbangkan jiwa yang putus
Mengibas tatapan cakrawala
Sekali-kali merpa aku
Tubuh penuh darah
Butiran air mata turut serta
Kadang kala didera hujan
Berkali-kali seperti ini
Mencemaskan hidup yang tenang
Demi berpacu dengan waktu
Kala kecil ku bertanya
Kala muda ku tertawa
Kala besar ku menangis
Kala tua ku menyesal
Kadang hidup seperti ini
***
Hidup
by Reynald Tompel @ 06-01-2004
Meneriakkan tawa dalam sembilu
Mendendam dalam damai
Berlari, menyanyi, dan menari
Bertahta di atas bumi
Angin berhembus
Datang dan pergi tanpa salam
Menerbangkan jiwa yang putus
Mengibas tatapan cakrawala
Sekali-kali merpa aku
Tubuh penuh darah
Butiran air mata turut serta
Kadang kala didera hujan
Berkali-kali seperti ini
Mencemaskan hidup yang tenang
Demi berpacu dengan waktu
Kala kecil ku bertanya
Kala muda ku tertawa
Kala besar ku menangis
Kala tua ku menyesal
Kadang hidup seperti ini
***
Entah
Entah
by Reynald Tompel
@ 02-01-2004
Entah...
Entah kapan kita bisa
Langit mendung berganti hujan
Bumi berputar tak kenal lelah
Tapi entah...
Sampai kapan terus begini
Kawan tinggal kawan
Jabatan tinggal jabatan
Harta tinggal harta
Aku tinggal aku
Tapi kenapa semua tinggal
Tak bisakah berjalan, berlari, atau terbang?
Tak habis pikir aku bersyair
Menyinggung hati yang brutal
Paksa mereka untuk sadar
Itu hanya sementara
Haruskah Dia yang bicara?
Untuk hidup dan tak mati
Entah...
Aku pasrah...
Hanya entah yang ku tahu
by Reynald Tompel
@ 02-01-2004
Entah kapan kita bisa
Langit mendung berganti hujan
Bumi berputar tak kenal lelah
Tapi entah...
Sampai kapan terus begini
Kawan tinggal kawan
Jabatan tinggal jabatan
Harta tinggal harta
Aku tinggal aku
Tapi kenapa semua tinggal
Tak bisakah berjalan, berlari, atau terbang?
Tak habis pikir aku bersyair
Menyinggung hati yang brutal
Paksa mereka untuk sadar
Itu hanya sementara
Haruskah Dia yang bicara?
Untuk hidup dan tak mati
Entah...
Aku pasrah...
Hanya entah yang ku tahu
Langganan:
Postingan (Atom)