Subuh Gintung

Subuh Gintung

Ketika subuh yang teramat gelap
Ketika gelap yang teramat pekat
Sungguh gelap dan memang benar-benar gelap
Tak seorang pun dapat melihat
Tak satu pun yang mampu berjalan dan berlari
Tatkala satu murka terlaksana
Bahkan tak saling menolong
Yang mereka tahu hanya bagaimana bisa hidup?
Yang mereka tahu hanya bagaimana bisa selamat?
Kini terasa sungguh
Semakin mereka menjauh, semakin pula ia dekat
Seakan terhipnotis dalam senyap
Apa sebenarnya yang akan terjadi
Mereka bahkan tak tahu apa-apa tentang apa itu
Tahukah engkau apa yang kini mereka lihat?
Hanya orang yang sekedar ingin melihat dan ingin tahu
Hanya orang yang memuskan nafsu penasarannya
Hanya bendera-bendera panggung demokrasi
Hanya sedikit bantuan yang menyapa mereka
Meringankan beban hidup sesaat
Yang di sana
Di kursi pemerintah itu
Bingung saling tuding ini salah siapa?
Mereka yang terkorbankan tak mampu berkomentar
Hanya mencari keluarga yang hilang
Mereka juga berfikir
"Bagaimana besok aku hidup seorang diri?"
Mereka yang telah ditinggalkan ayah, ibu, kakak, adik, dan pamannya
"Bagaimana besok aku bisa tinggal?"
"Adakah tempat yang layak untukku?"
Apa kalian yang telah membaca juga berfikir seperti itu?