Ketika sebuah musim sedang mengalami masa transisi, sebuah harapan belum juga menjadi pasti. Halauan rintangan yang kian menjadi, seakan tak pernah punah dari lingkaran kehidupan. Satu demi satu membuat sebuah untaian kata hidup. Mereka yang belum mengerti, hanya akan memandang sebelah mata. Tak sedikit di antara mereka juga akan memicingkan matanya tatkala melihat sebuah ketimpangan. Ironis bukan? Sekumpulan makhluk paling sempurna di antara makhluk yang pernah diciptakan di bumi ini hanya mengejar impian yang tak pasti di dunia fana. Hanya menuhankan ego yang belum tentu dapat menyelamatkan kebahagiaannya.
Entah, tapi entah kenapa semuanya menjadi entah. Bingung ya...? Yang baca aja bingung apalagi saya yang membuat tulisan ini. Semuanya tampak terasa nyata, "the real secret of life". Padahal sebuah kenyataan belum tentu dapat menjadi nyata dalam kehidupan yang akan datang, sebuah kehidupan yang tak pernah bisa terbayangkan oleh pikiran manusia saat ini. Beberapa anak manusia hanya bisa membayangkan, menggambarkan, dan menceritakan. Tak satupun dari mereka yang dapat dengan mudah mengunjungi sisi kehidupan tersebut layaknya mengunjungi tempat-tempat wisata atau bahkan seperti mengunjungi bulan atau mars yang sewaktu-waktu dapat mereka lakukan. Memang tak mudah untuk dipahami. Yang kata orang, untuk pergi ke sana dibutuhkan bekal yang cukup. Dari sini timbul sebuah pertanyaan, mengapa uang atau harta yang selama ini dicari oleh semua manusia sama sekali tidak berlaku di kehidupan itu? Bahkan tidak ada artinya. Padahal mereka sudah berjuang mati-matian untuk mengumpulkannya. Kembali lagi, sehingga tersimpulkan suatu tujuan dari dihidupkannya manusia.
Saya yakin anda yang sedang bingung telah membaca tulisan ini punya minimal satu saja tujuan hidup. Dari sebuah tujuan hidup itulah akan tercipta sebuah jalan. Di mana jalan tersebut secara tidak kita sadari akan menuntun pada lembaran kehidupan yang baru. Dan semua itu tergantung dari apa yang telah kita pilih, karena menurut saya hidup itu adalah sebuah pilihan. Kita bisa memilih yang baik atau yang tidak baik untuk diri kita dalam kehidupan setelah kita meninggalkan dunia ini.
Entah, tapi entah kenapa semuanya menjadi entah. Bingung ya...? Yang baca aja bingung apalagi saya yang membuat tulisan ini. Semuanya tampak terasa nyata, "the real secret of life". Padahal sebuah kenyataan belum tentu dapat menjadi nyata dalam kehidupan yang akan datang, sebuah kehidupan yang tak pernah bisa terbayangkan oleh pikiran manusia saat ini. Beberapa anak manusia hanya bisa membayangkan, menggambarkan, dan menceritakan. Tak satupun dari mereka yang dapat dengan mudah mengunjungi sisi kehidupan tersebut layaknya mengunjungi tempat-tempat wisata atau bahkan seperti mengunjungi bulan atau mars yang sewaktu-waktu dapat mereka lakukan. Memang tak mudah untuk dipahami. Yang kata orang, untuk pergi ke sana dibutuhkan bekal yang cukup. Dari sini timbul sebuah pertanyaan, mengapa uang atau harta yang selama ini dicari oleh semua manusia sama sekali tidak berlaku di kehidupan itu? Bahkan tidak ada artinya. Padahal mereka sudah berjuang mati-matian untuk mengumpulkannya. Kembali lagi, sehingga tersimpulkan suatu tujuan dari dihidupkannya manusia.
Saya yakin anda yang sedang bingung telah membaca tulisan ini punya minimal satu saja tujuan hidup. Dari sebuah tujuan hidup itulah akan tercipta sebuah jalan. Di mana jalan tersebut secara tidak kita sadari akan menuntun pada lembaran kehidupan yang baru. Dan semua itu tergantung dari apa yang telah kita pilih, karena menurut saya hidup itu adalah sebuah pilihan. Kita bisa memilih yang baik atau yang tidak baik untuk diri kita dalam kehidupan setelah kita meninggalkan dunia ini.
.jpg)