Energi Manusia (Uman Power)

Uman Power
Little Boy dan Fat Man adalah nama bom ATOM yang meluluhlantakkan Nagasaki dan Herosima pada tahun 1945. Bom tersebut muncul karena inspirasi oleh tokoh besar dan jenius dunia, Albert Einstein. Einsteinlah yang mengemukakannya dengan rumus fisika Quantumnya E = mc2. Dengan artinya adalah : “Jika ada patikel atom dengan massa sangat kecil dan dilesatkan dengan kecepatan sangat tinggi maka akan menghasilkan energi yang luar biasa dasyatnya.

Rumus tersebut bisa dianalogikan seperti, jika disebuah jalan melaju mobil bus dengan kecepatan tinggi, kemudian dari arah yang berlawanan (pada jalur yang berbeda) ada sebuah sedan melaju dengan kecepatan tinggi pula. Ketika berpapasan, tiba-tiba dari ban belakang sedan melesatkan kerikil ke arah kaca bus itu. Apa yang terjadi ?, tentulah kaca bus itu retak, bahkan bisa pecah berhambuan.

Maka kalau kita update pada kehidupan kita :

E = m.c2

akan menjadi :

E : Energi kesuksesan
m : Potensi manusia yang tersembunyi
c : Percepatan pembelajaran manusia

Setiap anak manusia dilahirkan dengan diberi kelebihan dan kelemahan, tetapi kita jangan terfokus pada kelemahan kita. Harus terfokus pada kelebihan atau potensi yang diberikan oleh Allah kepada kita. Sebab Allah tidak menciptakan manusia dari barang rongsokan.

Carilah lagi dengan teliti kekuatan potensi kita. mungkin kita masih merasa sulit untuk menemukannya. Untuk itu, sebaiknya sediakan beberapa waktu, beberapa menit untuk menyendiri dan mulai lakukan dialog internal dengan diri sendiri (by your self). Mulailah bertanya, apa potensi terbesar, terunik, terkuat yang kita miliki?. Ingat! potensi adalah modal terbesar untuk mengambil peran optimal menjadi wakil Allah di muka bumi ini.

Setelah menemukan, apa yang kita lakukan? Segera lesatkan, boomkan potensi itu. Kembangkan (m) sehingga menjelma menjadi energi yang dasyat yang akan mengantar anda menuju kesuksesan. But how? (tapi bagaimana) Masukkan potensi anda pada alat yang bernama ‘Pembelajaran’. Di sana akan terjadi proses berkesinambungan dengan kecepatan tinggi (c).

Proses pembelajaran tidak hanya dari bangku formal, tetapi dari non formal yaitu sekolah kehidupan dunia (world). Alat pembelajaran ini tidak lain dan tidak bukan adalah diri kita sendiri. Yakni berupa paradigma berfikir, sikap mental, emosi, dan tindakan kita. Artinya percepatan pembelajaran itu dimulai dengan menyiapkan paradigma sikap, tindakan, dan emosi yang kondusif untuk mengembangkan, melesatkan dan mem-boom-kan potensi kita.

Rumus Einstein itu berlaku untuk setiap orang tanpa pandang latar belakangnya. Itu adalah formulasi universal, mahasiswa, guru, kiyai, pekerja, kuli atau pengangguran yang ingin memperbaiki diri, dia akan memperoleh energi kesuksesan besar bila mau menggunakannya secara konsisten. Mengapa? variabel ini bisa berubah jadi kerikil, besi, batu air, udara atau yang lainnya.

Kalau kita lihat bagaimana luar biasa energi atom yang meledak, maka dapat kita lihat kerusakan terbesar yang ditimbulkan pada fokus jatuhnya bom. Tetapi energinya akan segera menjalar dan meluas hingga ratusan kilometer. Begitu juga kalau kita telah mendapatkan satu kesuksesan yang jadi prioritas, maka kita akan mendapatkan energi yang kekuatannya berlipat ganda, hingga akan menjalar untuk teriakanya sukses-sukses selanjutnya yang lebih besar dan membawa arti. Tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain, organisasi, masyarakat sekitar kita. Alangkah senangnya kalau hidup kita ini bermanfaat bagi orang lain.

Energi atom memberi pertumbuhan kesuksesan secara eksponential, tidak hanya pertumbuhan secara linier, 3 + 3 = 5, tetapi 3 x 3 = 9. Inilah pertumbuhan kesuksesan eksponential yang sangat luar biasa. Maka ciptakan energi kesuksesan anda dan nikmati hasil yang terus “melahirkan” hasil-hasil lainnya. Syaratnya adalah jangat hanya diam, tapi teruslah bergerak dan bergerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda....